Friday, September 4, 2015

Review & Sinposis Sinister 1 (Bughuul - Boogeyman)

Malam readerss, kali ini mimin pengen berbagi cerita tentang film ber genre horror, yapp Sinister 1, mimin kemarin baru aja nonton film sinister 1 karena rencananya 8 September mimin mau nonton seri yang ke-2 nya jadi biar nyambung-nyambung dikit lah nanti pas nonton, hehe.

Oke cerita bermula dari sebuah keluarga yang pindah ke suatu rumah baru, saat hendak merapikan barangnya di loteng sang Ayah (Ellison Oswalt) menemukan sebuah kotak yang bertuliskan "Home Movie". Si Ayah merupakan penulis buku terkenal dimana Ia menuliskan buku tentang kasus pembunuhan yang tidak terungkap oleh pihak kepolisian. Ternyata sang ayah dengan sengaja pindah ke rumah barunya karena rumah barunya ini merupakan Tempat Kejadian Perkara (TKP) pembunuhan sekeluarga yang dibunuh dengan cara di gantung serempak dengan kepala tertutup, astaga kalo mimin si ogah dah diaksihpun langsung mimin pasang plang "DIKONTRAKAN". Lanjut,,,saat hendak merapikan barang-barang di atas loteng sang ayah menemukan sebuah kotak yang berjudul "Home Movie" saat dibuka didalam kotak itu berisikan film super 8 yang jadul itu loh. Singkat cerita malamnya sang ayah memutar film pertama yang berjudul "Family Hangin' Out" 1911 dimana film tersebut berisi video pembunuhan yang berlangsung di rumah tersebut."where is Stephanie?" pertanyaan yang belum terjawab seusai menonton film tersebut,
dimana semestinya keluarga dalam film tersebut beranggotakan 5 orang namun hanya 4 orang yang tewas di gantung oleh pembunuh yang membuat film tersebut, Stephanie salah satu anak dari keluarga korban menghilang begitu saja sampai saat ini tidak pernah ditemukan. Sang ayah tampak sangat gelisah, ketakutan dan pucat setiap kali menonton film-film selanjutnya, film yang lain berjudul "Pool Party" yang dibuat pada tahun 1966 dimana terjadi pembunuhan di kolam renang, keluarga korban diikat pada bangku untuk berjemur lalu di tarik masuk kedalam kolam renang. Film selanjutnya berjudul "BBQ" pada tahun 1979 dimana 1 keluarga diikat di dalam mobil dan mobil tersebut di bakar hingga keluarga korban hangus. Film berikutnya berjudul "Sleepy Time" ntah kenapa mimin suka banget denger si ayah menyebut kata ini, haha, isi dari film sleepy time ini bercerita bahwa keluarga korban diikat di tempat tidur pada masing-masing kamar dan dibunuh satu per satu dengan cara di gorok lehernya dengan pisau, hiii, uda macem belek ayam bakal opor ga ada dosanye :( Lanjut film terakhir yang di tonton itu berjudul "Lawn Work" pada tahun 1989, bercerita tentang keluarga yang di bunuh dengan cara di lindas oleh pemotong rumput, uda ngilu dah mimin bayanginnya muka di giles sama pemotong rumput, dijamin ganteng langsung mukanye, mulus, untung mimin uda ganteng *ehh ;D

Keanehan pun terungkap dimana jumlah korban dari tiap keluarga tersisa 1 anak dan pasti menghilang tidak pernah ditemukan, ilang aja gitu macem buang tutut, tutut masi mending ada baunya, ini menghilang ga ada baunya bener-bener ga ada jejak, ditemukan juga sebuah simbol ntah simbol ape tuh di tiap pembunuhan serta wajah dari seseorang bertopeng dekat tempat kejadian pembunuhan tersebut. Usut punya usut sang ayah di bantu polisi setempat mencoba mengungkap pelaku pembunuhan tersebut, polisi ini di juluki mr so so, mr so so ini membantu sang ayah karena dirinya ingin di tempatkan di salah satu halaman dari buku sang ayah pada halaman say thank you gituu. Mr so so memperkenalkan sang ayah dengan Profesor Jones untuk mengungkap sebenarnya simbol apa yang selalu ada di tiap kejadian, ternyata simbol itu adalah semacam pentagram untuk ritual magis dimana sang Bughuul dapat hidup abadi dengan mengorbankan keluarga yang dibunuh oleh anaknya sendiri yang telah di makan oleh Bughuul ini. Suatu malam sang ayah naik ke atas loteng karena tangga menuju loteng terbuka,
saat sampai di atas sang ayah melihat anak-anak yang hilang tersebut tengah menonton bersama film Super 8 dan tak lama kemudian sang Bughuul menampakkan wajahnya, sontak sang ayah kaget, mimin juga kaget, sang ayah terjatuh dan kotak berisi film tersebut juga jatuh dari atas loteng, sang ayah kemudian merapikan kotak tersebut, ia keluar rumah dan membakar film tersebut dan kemudian memerintahkan istrinya untuk membangunkan anak-anaknya untuk pindah dari rumah angker tersebut. Kehidupan menulis pun di tinggalkan oleh sang ayah, keluarga tersebut memulai kehidupan barunya, namun tragis malam pertama saat sang ayah hendak menaruh barang di loteng, lagi-lagi di lotengnya terdapat kotak yang sama saat di rumah lama dengan tulisan yang sama "Home Movie" dan dengan isi yang sama pula, namun ada tambahan amplop yang bertuliskan "Extended Cut Endings" sang ayah pun segera menyambungkan film yang ada di amplop dengan yang ada di kotak, saat hendak menonton mr so so menelpon, ia menjelaskan bahwa semuanya beruntung dan berkaitan, ia menjelaskan bahwa seharusnya sang ayah dan keluarganya tetap tinggal dan tidak berpindah dari rumah lama tersebut, sang ayah pun pucat dan tampak pasrah, tapi ia teteap menguatkan diri untuk menonton film yang sudah ia sambung tersebut, apa yang terjadi saudara-saudara, di setiap pembunuhan ternyata yang membunuh dan membuat film tersebut adalah anak dari keluarga korban itu sendiri, OHHH MYY GOSHHH !
Akhirnya sang ayah pun pusing tujuh keliling dan mengambil segelas whiskey dan meminumnya, setelah meminum sampai habis sang ayah membaca tulisan yang tergeletak di atas meja bertuliskan "Goodnight Daddy" sang ayah pun jatuh pingsan, sesadarnya sang ayah di depannya terdapat putrinya dengan memegang kapak, dan CROTTTTTTTT CRATTT CROOTTTT, tidak di kasih liat gimana cara anak itu ngebunuh keluarganya namun di gambarkan oleh sang anak semacem di mutilasi gitu dengan kapak, dan bekas darah keluarganya sendiri sang anak membuat lukisan di dinding, film pembunuhan keluarga dari Ellison Oswalt ini pun di beri judul "House Painting '12". The Endd ~

Review Singkat : Filmnya rada bikin mimin keki karena sang ayah ini ga mau pindah dari rumah lamanya saat tau kalau ada pembunuh sadis yang masih misterius dan kejadian-kejadian aneh pada tiap malemnya, namun setelah melihat endingnya lucu juga sih, karena ternyata sang ayah dan keluarganya memang ga boleh pindah dari rumah tersebut, cuma serba salah sih kalo menurut mimin, kalo ga pindah di teror terus kan kenyataannya. Bener-bener kebawa saat sang ayah memutar film pembunuhannya satu per satu, hiiiii, Salam Darkness !
sang ayah aja sampe ga kuat saat muter tuh film untuk ke sekian kalinya. Pesan dari ni film mimin rasa yang pertama jangan mengorbankan keluarga untuk mencapai kesuksesan yang kedua jangan punya rumah yang ada loteng beratap, yang ketiga jangan beli rumah second yang harganya murah, apalagi uda murah gede lagi rumahnya, mending nge kost aja dah kamar sepetak tapi ga was was. Oke sekian dari mimin, makin ga sabar nunggu selasa pengin nonton sinister 2 apalagi liat trailernya ada nyanyian boogeyman, wadepley banget dah pasti filmnya, nanti mimin review ya sehabis nonton,

Click Here :
Rating Versi Darkness Full Of Dark : 8

No comments:

Post a Comment