Monday, August 31, 2015

The Wild Rose - Elisa Day - All Beauty Must Die -

Pagi pembaca setia blog Darkness Full Of Dark, hari ini mimin mau bagi cerita tentang cewe cantik masi di kitaran Eropa. Maklum kalo jauh-jauh dari Eropa gimana gitu, rada alergi.. Oke langsung aja ada, beberapa orang yang sok kenal sok deket nyebut cewe ini dengan sebutan The Wild Rose, saat di wawancarai langsung cewe ini marah dan dia berkata "They call me The Wild Rose but My Name was Elisa Day". Orang-orang kalangan sok kenal sok deket ini menyebut Elisa dengan sebutan The Wild Rose karena kecantikannya yang sungguh wahh. Kecantikannya begitu sempurna dengan balutan tubuh yang mulus dan licin, belut keleuss.

Pada suatu hari lewatlah seorang pemuda yang cukup tampan rupanya 11-12 dengan mimin, pemuda 11 mimin 12 jadi masi oke-an mimin *gapenting. Sebut saja pemuda ini James, saat ia melewati rumah Elisa ia terkejut saat melihat Elisa menjemur pakaian di depan rumahnya, kini James percaya bahwa bidadari itu nyata, naksir lah James ini dengan Elisa Day. Elisa pun masuk ke dalam rumah karena sudah selesai menjemur semua pakaiannya. Tanpa pikir panjang James langsung beranjak pergi menuju rumah Elisa, Ia mengetuk pintu dan langsung mengutarakan perasaannya, saat pintu terbuka James langsung berkata, "I think I love You", seorang nenek langsung memeluk James dan menangis gembira karena ada pemuda tampan yang suka padanya, James pun panik dan berkata, "No, no, no, not you but her", sambil menunjuk ke arah Elisa yang sedang membersihkan meja. Elisa pun tersenyum dan menyeruh James masuk ke dalam rumahnya. Si nenek di giring Elisa ke kamarnya dan Elisa pun menemani James di ruang tamu. Mereka bercakap-cakap seharian, saat malam tiba rumah Elisa bergoyang-goyang, bergoyang karena tertiup angin kencang tanda badai akan datang, James pun pamit dan berjanji keesokan harinya akan datang kembali.

Keesokan harinya James masuk ke dalam hutan dan dekat tepi sungai ia memetik setangkai mawar werah dan langsung menuju rumah Elisa. Sesampainya di rumah Elisa, James pun mengetuk pintu dan langsung ambil posisi berlutut dengan tangan kiri di perut dan tangan kanan menyerahkan bunga mawar, saat pintu terbuka Ia terkejut nenek Elisa tersipu malu dan kembali memeluk James erat-erat. Sambil di peluk James berkata, "No, no, no, not you but her", sambil menunjuk ke arah Elisa. Kembali Elisa menggiring neneknya masuk ke kamar.
Elisa pun memerah wajahnya karena belum pernah ada seorang pemuda yang membawakan mawar untuknya, biasanya pemuda-pemuda di sekitar membawakan Elisa gabah atau singkong. Mataharipun terbenam dan James pamit kembali pulang, kembali Ia berjanji untuk datang keesokan harinya. Pada hari berikutnya James kembali datang dan mengetuk pintu, saat pintu di buka James langsung berkata, "No, no, no, not you but her", namun kali ini Elisa yang membuka pintu, Elisa pun terkejut karena James lebih memilih neneknya daripada dia, Elisa sedih dan meneteskan air mata, cintanya kandas di tikung si nenek, namun James menjelaskan bahwa semua hanyalah salah paham, kali ini James yang menggiring si nenek ke kamar dan mengunci si nenek dari luar kamar, James pun berusaha menenangkan Elisa namun sia-sia, James kemudian mengajak Elisa pergi ke hutan tempat Ia memetik mawar yang dibawanya kemarin, akhirnya Elisa mau ikut dan masuk lah mereka ke dalam hutan yang lebat, delap, dan bersemak. Selanjutnya terserah James karena memang dia yang punya acara mimin si ga tau mereka mau ngapain di dalam hutan, hehehe. Sampailah James dan Elisa di tepi sungai, James menunjuk ke arah kumpulan mawar yang baru mekar, Elisa pun senang dan langsung menghampiri kumpulan mawar tersebut, saat asik bermain dengan mawar *BRUKKKKKK Elisa sekarat karena kepalanya di hantam batu oleh James, sebelum wafat James berbisik di kuping Elisa, lalu menenggelamkan jasad Elisa di sungai tersebut dengan ditaburi mawar-mawar merah.

Begitulah cerita tentang Elisa Day, ada 2 versi cerita tentang apa yang dibisikkan James kepada Elisa sebelum Elisa ditenggelamkan ke sungai, versi pertama bercerita bahwa yang dibisikkan James adalah "All beauty must die !!!", versi kedua bercerita bahwa yang dibisikkan James adalah "Gw suka sama nenek loe" , terserah pembaca mau ikut versi yang mana mimin cuma nyampein aja yang mimin tau. Oh ya, banyak pencari kayu di hutan bercerita bahwa mereka sering melihat hantu Elisa Day berjalan mengitari sungai dengan kepala berdarah dan setangkai mawar di tangan. Hiii seram bukan, bagi yang pembaca yang nge fans dengan cerita Elisa Day ini beberapa toko menjual boneka Elisa Day ini, mimin naksir sih, cuma sekali lagi mimin harus nabung bakal merid :( Oke deh sekian cerita dari mimin, nantikan cerita-cerita mimin selanjutnya, Salam Darkness !

No comments:

Post a Comment